Definisi Karangan Ilmiah :
Yang tergolong ke dalam karangan
ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi yang tergolong
karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture,
reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lainanekdot, opini,
dongeng, hikayat, cerpen, novel,roman, dan naskah drama.Ketiga jenis karangan
tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan
baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan
bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidakterikat pada
karangan baku; sedangkan karangansemi ilmiah berada diantara keduanya.Sementara
itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah
terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu ,
dikenal ragam karya ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya
tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang
dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah,
jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual)
dan belum pernah ditulis orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah
ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari
tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ciri - ciri Karangan Ilmiah :
B. Ciri
– cirri Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek
yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
a. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah
sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti
(pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan
yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan
simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
b. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
c. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
d. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sumber :
Tahapan penulisan ilmiah
1.
Susun tahapan penulisan ilmiah
·
Cover : bagian awal yang berada pada penulisan
ilmiah yang di tulis sesuai dengan cover atau tampilan standar penulisan ilmiah
·
Lembar pengesahan : lembar yang dituliskan Judul
penulisan ilmiah, Nama, NPM, Tanggal Sidang, Tanggal Lulus, dan tanda tangan
pembimbing koordinator penulisan ilmiah, serta Ketua Jurusan.
·
Abstraksi : lembar yang berisikan ringkasan dari
penulisan dengan batasan maksimal 1 lembar
·
Daftar isi : lembar yang menjelaskan halaman –
halaman tentang berada nya Bab atau sub-Bab
·
Daftar tabel : lembar yang berisikan tentang
gambar atau tabel di dalam penulisan ilmiah
·
Bab 1 : adalah pendahuluan dari isi sebuah
penulisan ilmiah dimana terdapat :
1.
Latar belakang : bagian yang berisikan
penjelasan yang berkaitan dengan alas an yang mendasari penulis atau peneliti
untuk memilih tema yang ditulis
·
Kesimpulan : bagian yang berisikan kesimpulan
dari hasil penelitian yang pada prinsipnya merupakan jawaban dari pertanyaan
penelitian yang ada
·
Saran : isi yang ada pada bagian yang harus
diprioritaskan pada saran terhadap butir – butir kesimpulan yang ada